NASEHAT BERHARGA ASY-SYAIKH SHOLIH AL-FAUZAN HAFIDZAHULLAH

NASEHAT BERHARGA ASY-SYAIKH SHOLIH AL-FAUZAN HAFIDZAHULLAH

‎كم نرى الناس يتراكضون لطلب الدنيا مسرعين يخافون أن تفوتهم !!

‎ونراهم يقعدون ويتأخرون عن حضور المساجد لأداء الصلوات الخمس التي هي عمود الدين!!

‎كم نراهم يجلسون في الشوارع والدكاكين الساعات الطويلة وقد يقاسون شدة الحر والقر لطلب الدنيا!!

‎بينما لا نراهم يصبرون على الجلوس دقائق معدودة في المسجد لأداء الصلاة أو تلاوة القرآن !!

‎كم نرى من شباب المسلمين يتسابقون إلى ملاعب الكرة ويدفعون الدراهم للحصول على تذاكر الدخول،

‎ ثم يحتشدون فيها ألوفًا مؤلفة، وربما يقضون النهار ويسهرون الليل واقفين على أقدامهم شاخصة أبصارهم ناصبة أبدانهم مبحوحة أصواتهم يشاهدون اللاعبين لمن تكون الغلبة منهم!!

‎يتحملون كل هذه المتاعب في سبيل الشيطان،

‎وإذا دعوا إلى حضور الصلوات في المساجد

‎ بحي على الصلاة !!!

‎حي على الفلاح !!!

‎ عموا وصموا وولوا وأعرضوا كأن المؤذن يدعوهم إلى سجن أو كأنه يطلب منهم مذمة.

‎﴿وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ارْكَعُوا لا يَرْكَعُونَ وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ﴾.

‎﴿يَوْمَ يُكْشَفُ عَنْ سَاقٍ وَيُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ فَلا يَسْتَطِيعُونَ ° خَاشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ وَقَدْ كَانُوا يُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ وَهُمْ سَالِمُون﴾.

‎أيها المسلمون

‎هذه حالة الكثير منا اليوم إقبال على الدنيا وإدبار عن الآخرة.

‎ لا نعتبر بمن سبقنا!!

‎ ولا ننظر إلى من حولنا!!

‎ لا نتأثر بموعظة!!

‎ولا ننتفع بذكرى!!

‎فإنا لله وإنا إليه راجعون، ونسأل الله أن يمن علينا بالتوبة ويوقظ قلوبنا من الغفلة إنه سميع مجيب.

‎ــــــ ✵✵ ــــــ ✵✵ــــــ

Berapa banyak kita melihat manusia berlomba-lomba mencari dunia,

Mereka bersegera dan khawatir akan terluput darinya.

Kita mendapati mereka nampak santai dan terlambat mendatangi mesjid menghadiri sholat lima waktu yang merupakan pondasi agama islam.

Berapa banyak kita dapati mereka duduk berjam-jam di jalanan dan pertokoan menahan panas yang menyengat dan dingin yang menusuk dalam rangka meraih dunia.

Akan tetapi kita tidak mendapati mereka bisa bersabar duduk beberapa saat di mesjid untuk menunaikan sholat wajib dan membaca al-qur’an.

Berapa banyak kita melihat pemuda muslim berlomba-lomba ke stadion sepakbola bahkan rela membayar beberapa dirham untuk memperoleh tiket masuk agar kemudian mereka bisa berkumpul.

Terkadang mereka merelakan siang hari berlalu,

Begadang di malam harinya,

rela berdiri,membelakkan mata,menegakkan badan-badan mereka,

Bersorak hingga suara serak hanya dalam rangka menyaksikan siapakah yang keluar sebagai pemenang.

Mereka rela memikul semua kepayahan di jalan syaithon ini.

Akan tetapi,

Tatkala mereka diajak untuk menghadiri sholat di mesjid dengan seruan :

‎حي على الصلاة !!!

Mari mengerjakan sholat,

‎حي على الفلاح !!!

Mari menuju kemenangan.

Merekapun seolah-olah buta,bisu dan berpaling,

Seakan-akan sang muadzzin yang mengumandangkan adzan menyeru mereka ke penjara ataukah seakan-akan sang muadzzin menginginkan kehinaan untuk mereka.

Allahu Ta’ala berfirman :

‎وإذا قيل لهم اركعوا لا يركعون_

‎ويل يومئذ للمكذبين.

Dan jika dikatakan kepada mereka :

Rukuklah !!!

Niscaya mereka enggan untuk rukuk,

Maka kebinasaanlah bagi para pendusta di hari kiyamat.

QS.Ar-Mursalaat : 48-49.

Allah Ta’ala berfirman :

‎يوم يكشف عن ساق ويدعون إلى السجود فلا يستطيعون_

‎خاشعة أبصارهم ترهقهم ذلة وقد كانوا يدعون إلى السجود وهم سالمون.

‎سالمون.

Pada hari ketika betis disingkap dan mereka dipanggil untuk bersujud,

Maka mereka tidak kuasa lagi.

Pandangan mereka tertunduk ke bawah,

Diliputi kehinaan.

Sesungguhnya mereka dahulu di dunia diseru untuk bersujud dalam keadaan kondisi mereka sehat sejahtera.

QS.Al-Qolam : 42-43.

Wahai kaum muslimin !!!

Inilah kondisi kebanyakan kita di hari ini,

Sibuk dengan kehidupan dunia dan berpaling dari kehidupan akhirat.

Kita tidak mengambil pelajaran dari orang-orang terdahulu,

Kita tidak melihat orang disekitar kita,

Kita tidak lagi tersentuh dengan nasehat-nasehat,

Tidak pula kita mengambil manfaat dari peringatan yang diberikan.

Sungguh kita semua milik Allah Ta’ala dan kelak kita semua akan kembali kepada_Nya.

Semoga Allah Ta’ala menganugerahkan taufiq kepada kita semua untuk senantiasa bertaubat dan menghidupkan hati-hati kita yang selama ini lalai,

Sesungguhnya Allah Ta’ala maha mendengar dan maha mengabulkan do’a.

📚.Sumber :

Al-Khuthob Al-Mimbariyyah : 1/313-314.

_____________________

✍ *Ustadz Abu Abdillah Sahl* hafizhahullah

(Forwarded from WAG As-Sunnah)

—————————

DAUROH ISLAM ILMIYAH SE-SULTRA III

Bismillah

Alhamdulillah atas rahmat Allah ﷻ Hadirilah *DAUROH ISLAM ILMIYAH SE-SULTRA III*

Dengan Menghadirkan Pemateri :

*1. Ustadz Dzulqarnain M Sunusi. Makassar*

(Pengasuh Pon-Pes As-Sunnah Makassar)

*2.Ustadz Mustamin Musaruddin, Lc*

(Pengasuh Pon-Pes As-Sunnah Makassar)

*3. Ustadz Wahyudi, Lc, Kolaka*

(Da’i Asal Kota Kolaka)

*4. Ustadz Abdullah Muna*

(Da’i Asal Kota Raha)

🔖 Dengan Tema : Continue reading

Sunnah yang Ditinggalkan dalam Pelaksanaan Shalat Jumat

*SUNNAH KHUTBAH JUM’AT YANG TERLUPAKAN*

Sangat disayangkan ketika sang khatib berceramah sebagian kaum muslimin ada yang duduk sambil menundukkan kepala,sebagian lagi terkantuk-kantuk,sebagian lainnya ada yang memejamkan mata.

Padahal salah satu hikmah dan tujuan khatib berceramah di atas mimbar adalah agar para jama’ah bisa mendengar dan melihat ke arah sang khatib.

Dan inilah sunnah nabi yang terlupakan :

Menghadapkan diri kita ke arah sang khatib ketika khutbah berlangsung.

Continue reading

Apa Hukum Menyentuh Al Qur’an atau Membaca Iqra’ bagi Wanita Haid?

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Apakah boleh wanita haid menyentuh Al Qur’an atau membaca Iqra’?

جزاك الله خيرًا

Dijawab oleh Al Ustadz Bashri Kamaluddin حفظه الله

Continue reading

Bahaya Sifat Hasad

🛡 *FAEDAH MALAM*

▪▪▪▪▪▪▪

بسم الله الرحمن الرحيم

PENJELASAN TENTANG HASAD

Bagian Kedua

Alhamdulillah, pada tulisan kami sebelumnya telah kami jelaskan tentang hakikat hasad.

Pada tulisan ini, kami nasehatkan kepada kaum muslimin yang memiliki penyakit ini untuk segera meninggalkan dan bertaubat darinya.

Karena sesungguhnya:

SATU: Hasad merupakan perkara yang dilarang dan disepakati keharamannya.

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda dalam hadis Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu,

لا تبا غضوا، ولا تحاسدوا

Janganlah sebagian kalian membenci dan janganlah hasad pada sebagian lainnya.” (HR. Imam Bukhori dan Muslim)

Berkata Imam Nawawi rahimahullah;

وهذا حرام بإجماع الأمة مع النصوص الصحيحة

“(Hasad ini merupakan) perkara yang haram tanpa ada perselihan di kalangan umat Islam berdasarkan dalil-dalil yang shahih.” (Syarhu Muslim 4/125) Continue reading

[MP3] Salah Paham Tentang Khilafah dan Bahayanya Terhadap Negeri Kaum Muslimin

بسم الله الرحمن الرحيم

Salah Paham Tentang Khilafah dan Bahayanya Terhadap Negeri Kaum Muslimin

Alhamdulillah. Kajian Ilmiah ini dibawakan di Masjid As-Sunnah Makassar pada 21 Jumadil Awwal 1439 atau 7 Februari 2018. Silakan di download, semoga memberikan banyak Manfaat.

[Audio] Salah Paham Tentang Khilafah dan Bahayanya Terhadap Negeri Kaum Muslimin

[MP3] Dahsyatnya Neraka

بسم الله الرحمن الرحيم

Mohon didengarkan dalam keadaan sedang tidak sibuk dengan suatu apapun.

Pemateri: Al Ustadz Dzulqarnain M Sunusi حفظه الله ورعاه

1. https://drive.google.com/open?id=1420ShdBxt7zJ7xVmeYU35WqZA7GuqcYA

2. https://drive.google.com/open?id=1tFun7I2sKFpuuE7HIhd6IcdzoQS4LLXR

بارك الله فيكم

Pembatal Keislaman (Bag. 2) – Pembagian-Pembagian Kekafiran

Pembagian-pembagian Kekafiran

Kekafiran itu ada beberapa bagian atau beberapa jenis:

Yang pertama:Kufruttakdzib (Kekafiran Karena Mendustakan); yaitu ia meyakini bahwa para rasuul itu dusta. Ini seperti kafirnya Fir’auun yang mendustakan Nabii Muusaa ‘alaihissalaam. Dia dihukumi kaafir karenanya. Dalam Al Qur`an dikatakan,

“Dan mereka mengingkarinya karena kezhaliman dan kesombongannya, padahal diri-diri mereka meyakini (kebenaran)nya…” (Annaml: 14).

  Continue reading

Pembatal Keislaman (Bag. 1) – Kaidah-Kaidah Penting Seputar Pengkafiran

Tulisan-tulisan dengan judul ini merupakan ceramah Al Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi -حفظه الله-, yang kemudian kami transkrip. Semoga mendatangkan manfaat yang banyak kepada yang membacanya, dan semoga Allah memahamkan kita tentang permasalahan agama…

نواقض الإسلام

شيخ الإسلام محمد بن عبد الوهاب -رحمه الله تعالى

Pembatal Keislaman merupakan salah satu masalah penting di dalam syari’ah yang perlu diketahui oleh setiap muslim dan muslimah agar dia tidak terjatuh di dalam hal-hal yang bisa membatalkan keislamannya. Dalam menguraikan pembatal-pembatal keislaman ini, kita akan membaca sebuah risaalah ringkas yang ditulis oleh Asy Syaikh Muhammad bin ‘Abdil Wahhaab –رحمه الله- yang berjudul Nawaaqidhul Islaam.

Continue reading

[MP3] Biografi Hafidz bin Ahmad bin ‘Ali al Hakami -Rahimahullah-

Bismillah

Insya Allah ada banyak pelajaran yang bisa di contoh, semangat yang bisa ditiru, serta akhlak dan adab yang hendaknya kita jadikan pedoman dalam kisah hidup seorang ulama besar ummat ini. Silahkan disimak..

Pembicara: Al Ustadz Bashri Kamaluddin hafidzhahullah

Tema: Biografi Hafidz bin Ahmad bin ‘Ali al Hakami rahimahullahu ta’ala

Download pada link di bawah

Continue reading

[m4a] Tata Cara Shalat Gerhana, Hikmah, dan Mitos di Masyarakat

Bismillah

Berikut rekaman kajian Islam tematik di Kota Baubau Sulawesi Tenggara

Pemateri: Al Ustadz Bashri Kamaluddin

Lokasi: Masjid Nurul Haq Tomba

Waktu: 31 January 2018

Download

1. Dauroh

2. Khutbah Shalat Khusuf

Baarokallahu fiykum

Dimana Allah? (Bag. 9) Hukum Bagi yang Mengingkari Sifat Al ‘Uluw dan Istiwa`

Telah berlalu sebagian ucapan para Imam tentang hal ini. Dan berikut ini beberapa tambahan dari ucapan para ‘ulama Ahlussunnah:

  1. Berkata Ibnu Khuzaimah –rahimahullah– “Siapa yang tidak mengatakan bahwa Allah itu berada di atas langit-Nya, tinggi dan menetap di atas ‘Arsy-Nya, berpisah dari makhluk-Nya, maka wajib dimintai tobat, apabila dia bertaubat maka diterima kalau tidak maka dipenggal lehernya kemudian dilemparkan ke tempat sampah agar manusia tidak terganggu dengan baunya.” (Disebutkan oleh Al Hakim dalam Ma’rifatil ‘Ulumul Hadits hal 152 dan Mukhtashar ‘Uluw hal 225) Continue reading

Dimana Allah? (Bag. 8) Seluruh Imam Ahlussunnah Berpendapat Bahwa Allah Berada Di Atas Langit

Berikut ini nukilah beberapa Imam Ahlussunnah dalam masalah ini:

Dari Para Sahabat Rasulullah

Berkata Abu Bakar Ash Shiddiq “Wahai manusia jika Muhammad adalah Ilah (sesembahan) yang kalian sembah maka sungguh Muhammad telah meninggal. Akan tetapi jika Ilah kalian adalah Allah Yang di langit maka Ilah kalian tidak mati, kemudian beliau membaca ayat:

وَمَا مُحَمَّدٌ إِلاَّ رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ الرُّسُلُ أَفَإِنْ مَّاتَ أَوْ قُتِلَ انقَلَبْتُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ وَمَن يَنقَلِبْ عَلَىَ عَقِبَيْهِ فَلَن يَضُرَّ اللهَ شَيْئاً وَسَيَجْزِي اللهُ الشَّاكِرِينَ

“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik kebelakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik kebelakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. Ali ‘Imran: 144) Continue reading

Dimana Allah? (Bag. 7) Fithrah Manusia Menetapkan Bahwa Allah di Atas Langit

Dalil-Dalil Secara Fithrah

  1. Bahwasanya seorang hamba yang masih berada dalam fithrahnya, ia akan mendapatkan suatu perkara yang dharury (pasti) yaitu tatkala dia berdoa kepada Allah dalam keadaan gawat maka dia akan tujukan/arahkan hatinya kepada Allah Yang Maha Tinggi dan berada di atas. Continue reading

Dimana Allah? (Bag. 6) Dalil-Dalil Secara Akal yang Menetapkan Allah di Atas Langit

Dalil-Dalil Secara Akal

  1. Dari dulu Allah itu ada dan tidak ada sesuatu apapun bersama-Nya kemudian Allah menciptakan makhluk, maka tatkala Allah menciptakan mereka maka hanya akan ada dua kemungkinan, Allah menciptakan makhluk-Nya berada dalam diri-Nya atau menciptakannya di luar diri-Nya, yang pertama adalah bathil secara pasti dengan kesepakatan. Continue reading

Dimana Allah? (Bag. 5) Seluruh Ulama Sepakat Bahwa Allah Istiwa` di Atas ‘Arsy

Dalil-Dalil dari Ijma

Telah dinukil kesepakatan para ulama tentang ketinggian Allah diatas makhluk-Nya, diantaranya dari:

  • Al Imam Ad Darimy di dalam kitabnya Ar Radd ‘Alal Jahmiyah hal 44 berkata: “Kemudian kesepakatan dari orang-orang terdahulu dan belakangan, orang alimnya dan jahilnya bahwa jika salah seorang di antara mereka ber-istighatsah, berdo’a atau meminta kepada Allah, dia menengadahkan kedua tangannya dan mengangkat pandangannya ke langit kemudian berdo’a. Dan tidak seorangpun dari mereka berdo’a mengarah ke bawah, ke depan, ke belakang, ke kanan, dan ke kiri tetapi ke arah langit karena pengetahuan mereka bahwa Allah berada di atas.” Continue reading

Dimana Allah? (Bag. 4) Hadits-Hadits yang Berbicara Tentang Keberadaan Allah di Atas Langit

Dalil-Dalil dari As Sunnah yang Shahih

Adapun dalil-dalil dari As Sunnah juga sangat banyak bahkan digolongkannya sebagai hadits yang mutawatir oleh Imam Adz Dzahabi dalam Mukhtashar Al ‘Uluw dan yang lainnya. Dan dalil-dalil tersebut kadang dari ucapan beliau, kadang dari perbuatannya dan kadang dari taqrir (penetapan) dari beliau terhadap perbuatan sahabat. Diantara dalil-dalil tersebut adalah: Continue reading

Dimana Allah? (Bag. 3) Ayat-Ayat yang Berbicara Tentang Keberadaan Allah di Atas Langit

Dalil-Dalil Tentang Ketinggian Allah

Dan sungguh telah mutawatir dalil-dalil kitab dan sunnah secara lafadz dan makna tentang tetapnya sifat ini bagi Allah. Dan dalil-dalil itu mencapai seribu dalil sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Taimiyah dari sebagian pengikut Asy Syafi’iyah (Lihat Al Fatawa 5/121 dan Ash Shawa’iqul Mursalah 4/1279) dan berkata Ibnul Qayyim: “Dan seandainya kami ingin maka akan kami datangkan seribu dalil tentang masalah ini (Al ‘Uluw –pent).” (Ijtima‘ul Juyusy hal 331) Continue reading

Dimana Allah? (Bag. 2) Penjelasan Makna Al ‘Uluw dan Al Istiwa’

Makna Al ‘Uluw dan Al Istiwa` Serta Perbedaan Antara Keduanya
Pengertian Al ‘Uluw secara bahasa adalah bermakna As Samuw (diatas) dan Irtifa (ketinggian). (Lihat Mu’jam Maqayis Al Lughah 4/122 karya Ibnu Faris).

Kata Al ‘Uluw menurut para ulama dalam nash Al Qur`an dan As Sunnah tidak keluar dari tiga makna: Continue reading

Dimana Allah? (Bag. 1) Penjelasan Umum Tentang Keberadaan Allah di Atas Langit

Pertanyaan:

Sebagian kaum muslimin berkeyakinan bahwasanya Allah –Subhanahu wa Ta’ala– ada dimana-mana bahkan ada yang meyakini bisa menyatu dengan mahluk. Kendati demikian ada juga yang tidak mengetahui dimana Allah. Mohon jelaskan keyakinan yang benar menurut Islam. Continue reading